TUGAS
MAKALAH
INFORMASI DALAM PRAKTIK
INFORMASI DALAM PRAKTIK

Oleh:
Melly Ketaren
(1609151507)
Agustina Chairani
(1609151514)
Pesta Jesica Sinaga
(1609151504)
Suwandi Tanadi
(1609151541)
JURUSAN
AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI IBBI
TA. 2017/2018
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI IBBI
TA. 2017/2018
Kata Pengantar
Puji
syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. dimana karena hidayah dan
karuniaNya kami mampu menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Masih banyak
kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam makalah ini.Untuk itu kami mohon maaf
kepada bapak dosen juga kepada teman-teman mahasiswa yang membacanya.
Adapun
penulisan makalah dengan judul “InformasidalamPraktik” disusun oleh kelompok kami untuk
memenuhi tugas perkuliahan semester empat mata kuliah SistemInformasiManajemen. Semoga Bapak Dosen Pengajar mata
kuliah dapat menerimanya dengan baik.
Atas
kekurangan yang terselip didalam baik secara penyusunan kalimat yang salah
ataupun kata – kata yang tidak tepat begitupun dengan pemaparan teori yang
tidak sesuai dengan fakta sebenarnya maka sebelumnya kami mohon maaf. Besar
harapan kami untuk mendaptakan kritik dan saran dari Bapak Dosen khususnya dan
para pembaca umumnya, demi untuk meningkatkan kualitas penyusunan makalah –
makalah selanjutnya.
Medan, 12 April 2018
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
.................................................................................................... i
DAFTAR ISI
................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A . LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1
B . RUMUSAN MASALAH ................................................................................. 2
C . TUJUAN PENULISAN ..................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A . LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1
B . RUMUSAN MASALAH ................................................................................. 2
C . TUJUAN PENULISAN ..................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
A . Informasi Sebagai Salah Satu
Faktor Penting Penentu Keberhasilan
B . Sistem Pemrosesan Transaksi
C . Sistem Informasi Organisasi
D . Manajemen Hubungan Pelanggan
E . Data Warehousing
F . Penyampaian Informasi
G . OLAP
H . Data Mining
BAB 3 STUDI KASUS
................................................................................................ 14BAB 4 PENUTUP ........................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….......19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manajer
sering kali memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas penting saja,
yang disebut sebagai faktor keberhasilan kritis (critical success factor-CSF), yang memiliki pengaruh sangat besar
pada keberhasilan dan kegagalan perusahaan. Dengan memusatkan perhatian pada
CSF, manajemen memastikan bahwa ia akan menghabiskan waktunya pada hal-hal yang
benar-benar berarti. Kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan sistem
informasi yang efektif adalah salah satu CSF-nya.
Sistem
pemrosesan transaksi akan memproses data yang menguraikan operasi perusahaan
sehari-hari. Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan
oleh sistem-sistem lain di dalam perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi sebuah
perushaan yang bergerak dalam bisnis distribusi (seperti produsen, distributor,
atau pedagang eceran) memproses pesanan pelanggan, memsan penggantian
persediaan, dan memelihara buku besar.
Meskipun
basis data dari sistem pemrosesan transaksi dan sistem organisasi memiliki
nilai yang tinggi, basis data tersebut tidak akan memberikan manfaat ketika
pengguna menginginkan catatan sejarah yang mendalam dari suatu aktivitas
tertentu. Kebutuhan ini telah menghasilkan suatu aplikasi yang saat ini sedang sangat
populer – manajemen hubungan pelanggan atau customer relationship management
(CRM). CRM memiliki kebutuhan data yang begitu besarnya sehingga dibutuhkan
suatu jenis penyimpanan yang inovatif – data warehouse (gudang data). Data
warehouse lama-kelamaan terakumulasi, dan data dapat diambil dengan cepat untuk
digunakan dalam pengambilan keputusan. Satu jenis peranti lunak khusus, yang
disebut OLAP (on-line analyitical processing) telah dikembangkkan untuk
memberikan informasi kepada para pengguna data warehouse dalam bentuk
multidimensional. Salah satu fitur yang menarik dari penggudangan data adalah
bahwa peranti lunak dapat mengenali pola-pola di dalam data yang tidak
diketahui oleh para pengguna. Jenis data minning (penambangan data) seperti ini
disebut penemuan pengetahuan (knowledge discovery).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana
informasi sebagai salah satu faktor penting penentu keberhasilan?
2. Bagaimana
sistem pemrosesan transaksi?
3. Bagaimana
informasi organisasi?
4. Bagaimana
manajemen hubungan organisasi?
5. Apa
karakteristik dari data warehousing?
6. Apakah
perbedaan antara warehousing dengan basis data?
7. Bagaimana cara
penyampaian informasi dalam informasi dalam praktek?
8. Apakah
definisi dari OLAP?
9. Bagaimana
verifikasi hipotesis pada data mining?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk
memenuhi tugas makalah mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
2. Untuk
mengetahui bahwa kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan sistem
informasi yang eektik dapat menjadi salah satu faktor kunci keberhasilannya .
3. Untuk
mengenali proses-proses sistem pemrosesan transaksi yang akan menguraikan
operasi dasar .perusahaan sehari-hari.
Untuk
mengetahui gambaran dari suatu sistem informasi didalam organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR
PENTING PENENTU KEBERHASILAN
Pada tahun 1961, D. Ronald
Daniel dari McKinsey & Company, salah satu perusahaan konsultan terbesar di
Amerika, memperkenalkan istilah critical
success factor (CSF) ataufaktor penting
penentu keberhasilan.Ia mengungkapkan bahwa terdapat
beberapa aktivitas penting yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan
bagi semua jenis organisasi.Aktivitas-aktivitas penting tersebut adalah CSF,
dan faktor-faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke jenis
organisasi yang lain. Sebagai contoh, dalam industri kendaraan bermotor, yang
diyakini sebagai CSF adalah model, jaringan dealer yang efisien dan
pengendalian biaya produksi yang ketat. Dalam industri asuransi, CSF
diidentifikasikan sebagai pengembangan personel manajemen agen, pengendalian
personel administrasi dan inovasi dalam menciptakan produk-produk asuransi yang
baru. Paling tidak, di awal tahun 1960-an semuanya diyakini sebagai CSF.
Ketika manajemen sebuah perusahaan
menjalankan konsep CSF mereka akan memusatkan perhatian pada pengedintifikasian
CSF dan kemudian memonitor sampai seberapa jauh mereka telah mencapainya.
B.
SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI
Istilah sistem
pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi
mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi
informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna terdapat di
dalam maupun di luar perusahaan. Istilah sistem pemrosesan data elektronik (electronic data processing -EDP)
dan sistem informasi akuntansi juga
telah dipergunakan, namun saat ini kurang populer. Informasi yang mengalir ke
lingkungan juga memeliki arti penting. Sistem pemrosesan transaksi adalah
satu-satunya sistem informasi yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi
kebutuhan informasi di luar perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi memiliki
tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada setiap unsur lingkungan selain
pesaing.
Sebagai contoh, sistem pemrosesan transaksi memberikan
faktur dan laporan saldo kepada pelanggan, pesanan pembelian kepada pemasok,
dan data dalam laporan keuangan tahunan kepada para pemegang saham dan pemilik.
Salah satu contoh yang baik dari
sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang digunakan oleh
perusahaan-perusahaan distribusi. Perusahaan yang mendistribusikan produk atau
jasa kepada para pelanggannya. Kita akan menyebut sistem seperti ini sebagai
suatu sistem distribusi (distribution
system). Sistem distribusi juga dapat ditemukan pada organisasi -
organisasi jasa seperti united way dan rumah sakit serta pada badan - badan
pemerintahan seperti militer dan perpajakan. semua organisasi, dalam satu
bentuk dan lainnya bergerak dalam bidang bisnis distribusi.
Tinjauan Sistem
Seluruh sistem ditunjukkan oleh kotak yang diberi label
"Sistem distribusi" yang berada ditengah. Unsur - unsur lingkungan
yang berinteraksi dengan sistem ditunjukkan oleh kotak - kotak dan dihubungkan
ke sistem oleh panah - panah yang disebut arus data.
Arus data dari sistem distribusi
kepada manajemen terdiri atas laporan - laporan akuntansi standar. Semua
kecuali dua arus data seperti gambar di atas terdiri atas sumber - sumber daya
daya maya (virtual).
Subsistem-subsistem Utama dari
Sistem Distribusi
1. Sistem yang Memenuhi Pesanan
Pelanggan
· Sistem entri pesanan (order entry
system) memasukkan pesanan pelanggan ke dalam sistem.
· Sistem persediaan (inventory system)
memelihara catatan persediaan.
· Sistem penagihan (billing system)
membuat faktur pelanggan
· Sistem piutang dagang (account
receivable system) penagihan uang dari pelanggan.
2. Sistem yang Memesan Persediaan
Pengganti
· Sistem Pembelian (Purchasing system)
menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok untuk persediaan yang dibutuhkan.
· Sistem Penerimaan (Receiving system)
menerima persediaan.
· Sistem Utang Dagang (Account Payable
system) melakukan pembayaran
3. Sistem yang Menjalankan Proses Buku
Besar
·Sistem Buku Besar (General Ledger System) adalah sistem
akuntansi yang menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan
tujuan untuk menyajikan gambaran keuangan perusahaan secara gabungan.
·Buku Besar (General Ledger) adalah file yang memuat data
akuntansi yang telah digabungkan
· Sistem Memperbaharui buku besar (Updated general ledger
system) membukukan catatan-catatan yang mendeskripsikan berbagai tindakan dan
transaksi ke dalam buku besar
· Sistem Pembuatan laporan Manajemen (Prepare Management
report system) menggunakan isi buku besar untuk pembuatan neraca dan laporan
laba rugi serta laporan lainnya.
Menempatkan Sistem Pemrosesan
Transaksi dalam Perspekti
Sistem ini mengambil bentuk basis data yang
mendokumentasikan semua hal yang penting dilakukan oleh perusahaan dalam
menjalankan operasinya dan berinteraksi dengan lingkungan.
C. SISTEM INFORMASI ORGANISASI
Area-area bisnis perusahaan
keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, manufaktur, dan pemasaran
menggunakan basis data yang diproduksi oleh sistem pemrosesan transaksi,
ditambah data dari sumber-sumber yang lain, untuk menghasilkan informasi yang
digunakan oleh para manajer dalam mengambil keputusan dan memecahkan
masalah. Sistem informasi dikembangkan untuk setiap area bisnis ini. Jenis
sistem informasi lainnya yang telah diimplementasikan di banyak
perusahaan-sistem informasi eksekutif.
Semua sistem informasi ini merupakan
contoh dari sistem informasi
organisasi (organizational information systems). Semua sistem
informasi tersebut dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang
berhubungan dengan bagian-bagian tertentu dari organisasi.
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem
informasi pemasaran (Marketing Information System – MKIS)memberikan informasi yang
berhubungan dengan aktivitas pemasaran perusahaan.
Subsistem
Output. Setiap
subsism output memberikan informasi mengenai unsur-unsur penting di dalam
bauran pemasaran. Bauran
Pemasaran (marketing mix) terdiri atas empat unsur utama yang
dikelola oleh manajemen agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mendapat
keuntungan. Subsistem Produk
(product subsystem) memberikan informasi mengenai produk-produk
perusahaan. Subsistem
promosi (promotion subsystem)memberikan informasi mengenai iklan dan
aktivitas penjualan pribadi perusahaan. Subsistem Harga (Price subsystem) membantu manajer meengambil
keputusan harga. Selain itu, masih terdapat subsistem kelima, subsistem bauran integrasi (integrated mix
subsystem). Yang memungkinkan para manajer mengembangkan
strategi yang mempertimbangkan pengaruh gabungan dari unsur-unsur di
atas. Satu contoh dari informasi yang diberikan oleh subsistem
bauran terintegrasi adalah ramalan penjualan, yang memperhitungkan interaksi
dariseluruh unsur.
Masing-masing subsistem output
terdiri atas program-program yang terdapat di dalam koleksi peranti lunak.
Program-program ini memungkinkan pengguna mendapatkan informasi dalam bentuk
laporan-laporan berkala dan khusus. Hasil dari simulasi matematis, komuniksi
elektronik, dan saran sistem berbasis pengetahuan. Pengguna meliputi
manajer-manajer perusahaan yang memiliki kepentingan dengan aktivitas pemasaran
perusahaan.
Basis Data : Data yang digunakan oleh
subsistem output berasal dari basis data. Basis data dipopulasi dengan data
yang berasal dari tiga subsistem input.
Subsistem Input : sistem pemrosesan transaksi
mengumpulkan data dari sumber-sumber internal dan lingkungan lalu memasukkannya
ke dalam basis data. Kita telah mengamati pengumpulan data ini dalam pembahasan
mengenai sistem diatribusi. Subsistem
riset pemasaran (marketing research subsystem) juga mengumpulkan
data internal dan lingkungan dengan melakukan studi-studi khusus. Subsistem Inteligensi Pemasaran (marketing
intelligence subsystem) mengumpulkan data lingkungan yang berfungsi
untuk menjaga manajemen tetap terinformasi mengenai aktivitas para pesaing dan
pelanggan perusahaan dan unsur-unsur lain yang dapt mempengaruhi operasi
pemasaran.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem
informasi sumber daya manusia (human resources information subsystem-HRIA) memberikan informasi kepada
seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia
perusahaan. Dengan menggunakan format yang sama seperti MKIA. Sistem
pemrosesan transaksi memberikan data input, sama seperti subsistem riset sumber
daya manusia yang melakukan studi-studi khusus dan subsistem intelegensi sumber
daya manusia yang mengumpulkan data lingkungan yang mengandung
permasalahan-permasalahan SDM.
Masing-masing subsistem output dari
HRIA akan menangani aspek-aspek tertentu dari manajemen SDM: Perencanaan,
rekrutmen, penglolaan tenaaga kerja, kompensasi karyawan, memberikan tunjangan
kepada karyawan, dan membuat banyak laporan SDM yang diminta oleh lingkungan,
terutama badan-badan pemerintah. Ini adalah cara bagaimana subsistem output
iklan ditentukan-mereka mencerminkan area-area kepentingan utama bagi para
penggunanya.
Sistem Informasi Manufaktur
Sistem
informasi Manufaktur (Manufacturing Information System) memberikan informasi kepada
kepada seluruh manaje perusahaan yang berkaitan dengan operasi
manfuaktru perusahaan. Sebagaimana diilustrasikan sistem informasi manufaktur,
dengan mengunakan format yang sama seperti HRIA dan MKIA. Subsistem rekayasa
industry terdiri atas aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh para tekhnisi
industry (industrial engineering –IE) yang melakukan studi atas operasi
manufaktur untuk memastikan keefesiensiannya. Empat subsistem output memberikan
laporan atas subjek-subjek yang sangat besar kepentingannya dalam
manufacturing-produksi, persediaan, mutu, dan biaya.
Sistem Informasi Keuangan
Sistem
Informasi Keuangan (Financial Information System) memeberikan informasi kepada
seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan.
Dalam menggunakan format yang sama seperti sistem informasi untuk area-area
bisnis yang lain. subsistem audit internal terdiri atas aktivitas-aktivitas
oleh auditor internal perusahaan untuk menjaga integritas sistem perusahaan.
Aktivitas-aktivitas output sering meliputi peramalan tren perekonomian masa
depan, mengelola aliran dana yang melalui perusahaan, dan mengendalikan
keuangan perusahaan.
Sistem Informasi Eksekutif
Sistem informasi
eksekutif (executive information system – EIA) adalah suatu sistem yang memberikan
informasi kepada para manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja
perusahaan secara keseluruhan. Dipergunakan pula istilah sistem pendukung
eksekutif (executive support
system-ESS).
EIA perusahaan biasanya terdiri atas
stasiun-stasiun kerja eksekutif yang terhubung melalui jaringan ke komputer
pusat. Konfigurasi stasiun kerja terdiri dari atas sebuah komuter pribadi
dengan unit penyimpanan sekunder yang menyimpan basis data eksekutif. Basis
data ini dan informasi yang telah diproses sebelumnya oleh komputer pusat
perusahaan. Eksekutif akan memasukkan permintaan informasi untuk mengeluarkan
tampilan informasi format awal atau untuk menjalankan pemrosesan dalam jumlah
minimum. Laporan format awal ini bertindak sebagai “dashboard” bagi
eksekutif untuk memonitor faktor-faktor penting penentu keberhasilan organisasi.
Model EIS juga menunjukkan komposisi
komputer pusat yang berhubungan dengan EIS. Data dan informasi dapat dimasukkan
ke dalam basis data korporat dari sumber-sumber eksternal, dan
berita-berita penjelasan akan peristiwa-peristiwa terbaru
akan dapat dimasukkan oleh anggota staf dengan mempergunakan stasiun kerja
mereka masing-masing. Selain basis data korporat. EIS meliputi kotak surat
elektronik para eksekutif dan koleksi pranti lunak yang menghasilkan
informasi eksekutif.
Meskipus sudah menjadi pendapat umum
bahwa para eksekutif lebih menyukai ringkasan informasi, terdapat beberapa
pengecualian. Beberapa eksekutif lebih menyukai detail. Para perancang EIS
membuat sistem secara fleksibel sehingga ia akan dapat memenuhi keinginan semua
eksekutif, apa pun itu. Salah satu pendekatan adalah dengan memberikan
kemampuan drill-down (perincian). Dengan pendekatan ini, eksekutif
dapat mengeluarkan tampilan ringkasan dan kemudian secara berurutan menampilkan
detail dari tingkat yang lebih rendah. Drill-down ini akan terus dilakukan
sampai eksekutif merasa puas bahwa mereka telah mendapatkan jumlah detail
sesuai dengan kebutuhan.
D. MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
Manajemen
hubungan pelanggan (customer relationship management-CRM)adalah manajemen hubungan antara
perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini.
Strategi ini menyadari bahwa membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan
adalah suatu strategi yang bagus, karena mempertahankan pelanggan yang sudah
ada biasanya akan lebih murah daripada mendapatkan pelanggan baru. Oleh karena
itu perusahaan melakukan upaya-upaya untuk memahami para pelanggannya sehingga
kebutuhan mereka akan dapat dipenuhi dan mereka akan tetap setia kepada
perusahaan.
E. DATA WAREHOUSING
Karakteristik Data Warehouse
Istilah data warehouse (gudang data) telah diberikan
untuk menjelaskan penyimpanan data yang memiliki karakteristik sebagai berikut
:
· Kapasitas penyimpanan sangat besar
· Data diakumulasikan dengan menambahkan catatan-catatan baru,
bukannya dijaga tetap paling mutakhir dengan memperbarui catatan-catatan yang
sudah ada dengan informasi yang baru
· Data dapat diambil dengan mudah
· Data sepenuhnya digunakan untuk pengambilan keputusan, dan
tidak digunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari
Membuat suatu data warehouse terdengar seperti sebuah
tantangan besar dan memegang demikian adanya. Bahkan pada kenyataannya,
tantangannya begitu besar sehingga beberapa pakar merekomendasikan untuk
mengambil pendekatan yang lebih sederhana- mengimplementasikan data warehouse
dengan cara bertahap. Jika mengikuti pendekatan ini, akan digunakan istilah
data mart (toko data) untuk menguraikan subjek. Data mart adalah suatu basis
data yang berisi data yang hanya menguraikan satu segmen dari operasi
perusahaan. Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data mart
disebut data warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem.
Sistem
Data Warehousing
Data warehouse adalah bagian utama dari data
warehousing yang memasukkan data ke dalam gudang, mengubah isinya
menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut kepada para pengguna.
Sumber-sumber data yang utama adalah sistem pemrosesan
transaksi, namun tambahan data dapat diperoleh dari sumber-sumber lain, baik
itu internal maupun lingkungan. Ketika data diidentifikasi memiliki nilai
potensial dalam pengambilan keputusan, maka data tersebut akan ditambahkan
ke data warehouse.
Area pengumpulan adalah tempat dimana data menjalani
ekstraksi, transformasi, dan pemuatan. Suatu proses yang sering kali disingkat
menjadi ETL, proses ekstraksi (extraction) menggabungkan
data dari berbagai macam sumber;proses transformasimembersihkan data, menempatkannya dalam suatu format
terstandar, dan membuat ringkasan. Data akan disimpan dalam format rinci maupun
ringkas guna memberikan fleksibilitas maksimal dalam memenuhi berbagai
kebutuhan informasi dari para pengguna. Prosespemuatan (loading) melibatkan entri data ke
dalam tempat penyimpanan data warehouse.
Bagaimana
Data Disimpan dalam Tempat Penyimpanan Data Warehouse
Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek
tertentu disimpan bersama dalam satu lokais, yang biasanya berbentuk sebuah
tabel. Data tersebut meliputi data pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan),
data deskriptif (seperti nama pelanggan) dan data kuantitatif (seperti
penjualan bulan ini). Dalam tempat penyimpanan data warehouse, terdapat dua
jenis tabel yang disimpan dalm tabel-tabel terpisah. Tabel data akan digabung
untuk menghasil suatu paket informasi.
Tabel
Dimensi, data
pengidentifikasi dan deskriptif akan disimpan dalam tabel dimensi (dimension
tabels)
Tabel
Fakta, tabel-tabel
terpisah yang disebut tabel fakta (fact tables) berisi ukuran-ukuran
kuantitatif sebuah entitas, objek atau aktivitas.
Paket
Informasi (information package), mengidentifikasi semua dimensi yang
akan digunakan dalam analisis aktivitas tertentu.
Skema
Bintang, karena
memiliki kemiripan dengan pola sebuah bintang, maka struktur ini disebut skema
bintang (star schema). Skema bintang ini memungkinkan diperolehnya informasi seperti
;
· Unit penjualan aktual menurut kode pos pada satu bulan
tertentu
· Perbandingan jumlah komisi penjualan menurut wilayah
penjualan selama dua kuartal terakhir.
· Penjualan produk berdasarkan pelanggan untuk tahun berjalan
samapai dengan saat ini
F. PENYAMPAIAN INFORMASI
Untuk terakhir dalam sistem data
warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang mendapatkan data
dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan menjadikan
informasi tersebut bagi para pengguna.
Drill down-proses melakukan navigasi ke bawah
melalui tingkatan-tingkatan rincian
Roll up-memungkinkan pengguna memulai
dengan tampilan terinci dan kemudian meringkas rincian-rincian tersebut menjadi
tingkat yang lebih tinggi.
Drill across-dengan cepat bergerak dari satu
hirarki data ke hirarki yang lainnya.
Drill through-berangkat dari tingkat ringkasan ke
tingkat terendah data yang terinci.
G.
OLAP
On-line
analytical processing (OLAP) memungkinkan pengguna untuk
berkomunikasi dengan data warehouse melalui GUI ataupun antarmuka
Web dan dengan cepat menghasilkan informasi dalam berbagai bentuk termasuk
grafik.
Terdapat dua pendekatan untuk OLAP : ROLAP dan MOLAP. ROLAP (relational on-line analytical
processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data relasional
standar. MOLAP (multidimensional
on-line analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen
basis data khusus multidimensional.
H.
DATA MINING
Data mining adalah proses menemukan hubungan
dalam data yang tidak diketahui pengguna. Proses ini sama seperti seorang
penambang yang mencari emas di aliran sungai pegunungan. Data mining membantu
pengguna dengan menemukan hubungan dan menyajikannya dengan cara yang dapat
dipahami sehingga hubungan tersebut dapat menjadi dasar pengambilan keputusan.
Terdapat dua cara dasar dalam melakukan data mining: verifikasi hipotesis
(hypothesis verification) dan penemuan pengetahuan (knowledge discovery).
► Hypothesis verification dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data saling terhubung.
► Hypothesis verification dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data saling terhubung.
1. Proses pengambilan akan dipandu sepenuhnya oleh pengguna
2. Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari
pemahaman pengguna akan data.
3. Cara tradisional untuk melakukan query atas suatu database.
► Knowledge
discovery sistem data warehouse menganalisa tempat penyimpanan data
warehouse, mencari kelompok-kelompok dengan karakteristik yang sama.
BAB III
STUDI KASUS
GREAT LAKES BOAT AND
MARINE
Karier
Anda sedang berkembang dengan baik-tiga tahun berturut-turut di dalam divisi
jasa manajemen pada sebuah kantor akuntan besar. Kinerja Anda sebagai seorang
konsultan komputer telah begitu luar biasa sehingga Anda mendapat tawaran
pekerjaan dari salah satu klien Anda-Great Lakes Boat and Marine. Anda telah
mengelola peningkatan dan penerapan teknologi informasi dengan sangat baik
sehingga Sue Rankin, direktur utama perusahaan tersebut,menawarkan Anda posisi
sebagai seorang CIO. CIO sebelumnya memutuskan untuk pensiun setelah setelah
proyek peningkatan TI selesai. Rankin mengatakan kepada Anda bahwa langkah
berikutnya adalah merekayasa ulang SIM sehingga terdiri atas kumpulan
sistem-sistem informasi yang kuat untuk area-area bisnis. Ia menginginkan
adanya sinergi yang terjadi ketika semua area bekerja bersama-sama.
Pada
hari pertama pekerjaan Anda, Anda bertemu dengan Rankin untuk dapat mengetahui
lebih jauh harapan-harapan yang ia miliki. Ia mengatakan kepada Anda bahwa ia
telah membentuk sati komite SIM yang terjadi atas Ric Guenther (wakil direktur
produksi),Don Lehnert (wakil direktur pemasaran), Ling Huang (wakil direktur
keuangan)dan Anda sendiri. Rankin ingin anda mengenal setiap anggota dan lalu
melakukan persiapan-persiapan untuk rapat perencanaan yang pertama. Anda telah
mengenal Huang,yang sebelumnya pernah bekerja sama dengan Anda di proyek TI. Anda tahu bahwa ia sangat paham
akan komputer dan tidak sabar untuk memperluas ruang lingkup aplikasi komputer.
Anda telah bertemu Guenther dan Lehnert,tetapi Anda tidak mengenal mereka
dengan baik.ketika Anda meninggalkan kantor Rankin, Anda bertanya,”Bukankah
Anda akan berada dalam komite SIM?” “Tidak”,jawab Rankin,”Saya terlalu sibuk
menyiapkan rencana kita untuk masuk kepasar New England. Saya benar -benar
tidak punya banyak waktu.” Sambil tersenyum ia meneruskan, “ itulah sebabnya
mengapa saya merekrut Anda” dan lalu ia memberikan salam kepada anada sambil
berlalu.
Pemberhentian
Anda yang pertama adalah ruangan Guenther . Anda menemukan bahwa ia adalah
seorang yang sangat menyenangkan-jabat tangan yang hangat,energi yang tak
terbatas,rasa optimisme yang menular,dan selera humor yang hebat. Anda
mebghabiska 2 jam didalam ruangannya,mempelajari dirinya dan wilayahnya sambil
berbicara tentang komputer,Guenther ingin segera memulainya. “kami telah lama
menunggu seseorang seperti Anda”,tetapi belum pernah ada orang yang dapat
menggerakkannya. Saya ingin terminal pengumpulan data disetiap area kerja. Saya
membutuhkan data yang baik dalam membuat
standar-standar produksi. Saya ingin semua manajer produksi manjadi pakar dalam
SIM. Bahkan saya bersedia untuk memberikan mereka cuti dari kerja untuk
mengambil kursus SIM di Great Lakes State,yang tak berapa jaub letaknya. Saya
telah melihat apa yang dapat dilakukan oleh SIM yang baik dalam produksi dan
saya tidak sabar untuk segera memulainya.”
Begini
pula Anda. Anda begitu bersemangat stelah berbicara denfan Guenther sehingga
hampir berlari menuju ke ruangan Lehnert. Ketika seketarisnya memperkenankan
Anda masuk dan ucapan salamnya adalah l,”baik,apa yang Anda inginkan?” Anda
memperkenalkan bahwa Anda kemungkinan akan mengalami sedikit kesulitan. Anda
memperkenalkan diri anda dan menjelaskan tugas yang diberikan oleh Rankin untuk
megembangkan suatu sistem informasi untuk pemasaran,yang Anda jelaskan sebagai
suatau MKIS. Anda merasa tidak nyaman ketika Lehnert dengan gugup memainkan
uang logam di sakunya ketika Anda berbicara. Ketika Anda Berhent untum
mengambil napas, ia berkata, “Dengar,saya tidak punya waktu untuk ikut terlibat
dalam proyek Rankin. Kami sedang berencana untuk memperluas ke New England,dan
saya harus menemukan delapan distributor baru. Jika saya tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan pemasaran saya, tidam akan ada perusahaan dimana anda
dapat memasang MKIS. Sekarang saya harus pergi. Mengapa Anda tidak berbicara
dengan manajer administrasi pemasaran saya,John Herndon. SIM ini akan berada di
wilayah John. Ia akan membantu Anda. Tunggu sebentar dan saya akan meminta
sekretaris mengantar Anda ke kantornya. Saya senang bertemu dengan Anda, dan
semoga sukses. Saya yakin Anda akan memberikan MKIS yang baik bagi kami."
1. Apakah
kita mengalami masalah disini?Jika ya,apa masalah itu?
2. Sinergi
apakah yang dibicarakan oleh Rankin?Apakah dampak yang akan terjadi jika
pemasaran tidak bekerja sama dengan area-area keuangan dan produksi?
3. Asumsikan
bahwa Rankin tetap memberikan komitmen yang kuat untuk sistem informasi bagi
setiap area bisnis. Apakah yang dapat anda sarankan kepadanya sebagai suatu
strategi untuk memastikan bahwa ia mendapatkan keinginannya? Berikan pemikiran
anda tentang sterring committe SIM;siapakah
yang akan menjadi orang
terbaik untuk menduduki jabatan ketua komite tersebut?
JAWAB
1. Ya,
Masalah dalam kasus ini mengenai pengembangan SIM yang membentuk suatu kumpulan
sistem-sistem informasi yang kuat untuk area bisnis dan semua area dapat
bekerja sama tetapi dalam perencanaan pengembangan SIM belum ada yang dapat
menggerakannya. Dan juga salah satu Komite SIM Don Lenhert (Wakil Direktur
Pemasaran) tidak merespon dengan baik perencanaan SIM yang akan dilaksanakan.
2. Ia menginginkan sinergi
yang terjadi ketika semua area bisa bekerja sama. Jika pemasaran tidak bekerja
sama dengan area-area keuangan dan produksi, perusahaan akan mengalami rugi,
mengapa? Karena kunci dari keuntungan (laba) ada pada bagian
pemasaran, kalau pemasaran tidak dapat bekerja sama, maka semuanya akan
terbengkalai dan tentunya mengalami rugi. Pemasukan juga tidak akan ada, bagian
keuangan tidak bisa memakai uang baik untuk SDM, untuk keperluan proyek, dsb.
Dan bagian produksi tidak dapat
memproduksi kalau bahan yang diperlukan tidak ada lagi karena mengalami loss
atau kerugian.
3.
Sebaiknya
terlebih dahulu bila dibentuknya SIM,akan dikembangkan secara luas di berbagai
departemen agar masing-masing departemen dapat menggunakan sistem informasi
dengan baik dan akan mempercepat laju pertumbuhan kinerja kerja dalam segi
bekerja sama antar departemen (produksi,pemasarandan keuangan). Yang pantas menduduki
jabatan ketua komite adalah saya sendiri, karena saya adalah konsultan computer
yang telah mengelola peningkatan dan penerapan teknologi informasi dengan
sangat baik dan pernah menjalani proyek TI. Maka dari itu Rankin mempercayakan
saya untuk merekayasa ulang SIM sehingga terdiri atas kumpulan sistem-sistem
informasi yang kuat untuk area-area bisnis. Agar sinergi yang terjadi, semua area
dapat bekerja bersama-sama.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan
sistem informasi mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan,
mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para
pengguna terdapat di dalam maupun di luar perusahaan.
Masalah yang terjadi dalam kasus “GREAT LAKES BOAT AND
MARINE” adalahmengenai pengembangan
SIM yang membentuk suatu kumpulan sistem-sistem informasi yang kuat untuk area
bisnis dan semua area dapat bekerja sama tetapi dalam perencanaan pengembangan
SIM belum ada yang dapat menggerakannya.
B. Saran
· Diharapkan
kedepan nya, entitas dapat meningkatkan kualitas pengembangan SIM sehingga
entitas dapat memiliki suatu system dasar yang baik.
· Diperlukan
kumpulan-kumpulan informasi dasar yang dapat berguna untuk menunjang
kelangsungan dalam area bisnis agar dapat bekerja sama denganbaik.
DAFTAR PUSTAKA
Mc. Leod.
Raymond. 2008.Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat
Komentar
Posting Komentar